Inspirasi lewat Cerita - Wasiat Rasulullah Saw. Kepada Mu'adz Bin Jabal - #Kisah Islami - Bag 2
Adik-adik yang baik penasaran dengan cerita kisah para sahabat Rasulullah kan. Nah ini kelanjutan kisah yang kemarin yaitu kisah Mu'adz bin Jabal. Yuk adik-adik kita baca kisah kelanjutannya yuk agar lebih tahu dan berguna tentunya...
Seorang Pemimpin
Setelah Rasulullah Saw. wafat, Mu'adz bin Jabal kembali dari Yaman ke Madinah. Ia mendengar bahwa kaum Muslimin sedang berseteru dengan pasukan Romawi di perbatasan Syam. Maka ia pun segera berangkat dari Madinah menuju Syam, agar lebih dekat dengan medan peperangan. Sekaligus membantu sahabat Abi Ubaidah bin Jarrah dalam menghadapi tentara musuh.Selepas wafatnya Abu Bakar ash-shiddiq, Mu'adz bin Jabal mengirimkan surat pada Umar bin Khatab. Dalam isi surat tersebut ia menyatakan bersedia membaiatnya, menggantikan Abu Bakar.
Kisah Islami |
Mu'adz bin Jabal juga menasehati Umar agar selalu bertakwa kepada Allah SWT. dan memimpinumat islam dengan penuh keadilan. Umar pun menerima surat dan nasehat Mu'adz dengan penuh keterbukaan. Kemudian Umar membalas isi surat itu, "tidak baik bagi kamu bila kamutidak mengatakan kebenaran, dan tidak baik bagi kamibila kami tidak menerima kebenaran itu."
Pada suatu hari Amirul Mukminin, Umar bin Khattab memerintahkan menaruh hadiah sebesar 400 dinarkepada Mu'adz bin Jabal, "Berikan ini kepada Mu'adz dan tunggu serta lihatlah apa yang akan dia lakukan dengan bantuan gratis ini," ucap Umar bin Khattab.
Ketika oleh utusan menaruh bantuan gratis tadi, beliau melihat apa yang dilakukan Mu'adz bin Jabal dengan hadiah ini. Setelah Mu'adz menerima bantuan gratis, dia memanggil anak buahnya sambil mengatakan, "Ambilah ini & berikan kepada fulan, dan ini buat fulan, dan ini jua buat si fulan," lalu tiba-datang istrinya Mu'adz keluar dan mengungkapkan, "Demi Allah, kami adalah orang miskin," Mu'adz nir menyisakan bantuan gratis tadi kecuali 2 dinar, yang diberikan langsung kepada istrinya.
Cerita Islami buat anak |
Rasulullah Saw. Sangat mencintai Mu'adz bin Jabal, sebagai akibatnya beliau berwasiat kepadanya, "Wahai Mu'adz bin Jabal, Aku wasiatkan kepadamu sesuatu yang bisa engkau jadikan pegangan buat hidupmu. Bertakwalah pada Allah SWT., janganlah kamu menyekutukannya dengan selain Dia. Jika mengatakan, maka bicaralah yang baik dan sahih. Jika engkau berjanji, maka tepatilah jangan engkau melanggarnya. Jika engkau diberi amanah, maka jagalah amanah itu. Jauhi sifat khianat, karena khianat itu akan mencelakakanmu."
Lanjut Rasulullah, "Sayangilah anak yatim, berilah mereka kalau engkau sanggup dan rawatlah mereka. Jagalah keharmonisan rumah tanggamu, dan berbuat baiklah terhadap tetanggamu. Apabila ada sesuatu yg akan membuatmu murka , maka tahanlah kemarahanmu. Bicaralah dengan siapapun dengan sopan. Ucapkanlah salam apabila bertemu menggunakan siapapun. Jadilah engkau orang yang beriman, janganlah kamu sebagai orang kafir."
Lanjut Rasulullah, "Al-Qur'an merupakan buku Allah, maka pahamilah sang mu. Cintailah akhirat, karena akhirat itu tak pernah mati, jangan engkau mencintai dunia yg hanya sesaat. Takutlah kamu terhadap hisab, lantaran apa yg engkau miliki dan engkau perbuat akan diperhitungkan. Kurangilah angan-anan & banyaklah berbuat. Ingatlah Allah disetiap Ciptaan-Nya. Dan, bertobatlah engkau berdasarkan setiap berbuat dosa."
Kisah Islami bergambar |
Sungguh sahabat Nabi satu ini merupakan seseorang pahlawan Islam yang andal. Hidupnya mementingkan global. Ia merupakan sahabat Nabi dari kaum Anshar yg turut membantu mengumpulkan Al-Qur'an bersama para teman Nabi yang lain, misalnya Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka'ab, dan Abu Zaid.
Rasulullah bersabda, "Ambilah Al-Qur'an menurut empat teman yaitu Abdullah bin Mas'ud, Mu'adz bin Jabal, Ubay bin Ka'ab, dan Salim, Maula Abi Hudzaifah."
Mu'adz bin Jabal wafat
Suatu ketika, Mu'adz bin Jabal jatuh sakit. Sakitnya, kian hari semakin bertambah parah. Dalam kondisi seperti ini, ia tetap bersabar dan tidak mengeluh sedikitpun. Ia mensyukuri atas ujian yang telah Allah berikan.Pada waktu beliau merasa bahwa waktunya semakin dekat, ia mengangkat tangannya keatas buat berdoa pada Allah SWT., "Wahai Allah, Sesungguhnya saya takut pada-Mu. Akan tetapi, hari ini saya menaruh penharapan kepada-Mu," kemudian Mu'adz bin Jabal pun menangis.
Mu'adz bin Jabal Wafat |
Orang-orang yang disekitarnya pun bertanya, "Apakah yang menyebabkan kamu menagis, wahai Mu'adz. Sementara kamu adalah sahabat Rasulullah Saw. yang mulia?"
Mu'adz pun menjawab, "Aku tidak murung menangisi kematian yang akan menghampiriku, & nir juga sedih meninggalkan hutang kepada orang setelahku. Namun aku menangisi nasibku kelak diakhirat, dimana saya akan ditempatkan selesainya aku tewas. Apakah aku akan ditempatkan beserta penghuni surga , atau penghuni neraka. Dan, aku tidak memahami dimanakah aku akan ditempatkan."
Komentar
Posting Komentar